Selasa, 01 September 2009

Aceh Alami Inflasi 1,26 Persen Pada Agustus 2009

Propinsi Aceh mengalami Inflasi sebesar 1,26 persen pada bulan Agustus 2009. Sementara Kota Banda Aceh mengalami inflasi 1,45 persen pada Agustus 2009 atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,07 pada Juli menjadi 116,74 pada Agustus 2009.

“Harga berbagai komoditas secara umum menunjukkan kenaikan sehingga menyebabkan inflasi sebesar 1,45 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Syech Suhaimi di Banda Aceh, Senin (1/9) .

Dalam laporan bulanan BPS yang disampaikan itu, Kota Lhokseumawe juga mengalami inflasi sebesar 1,06 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 115,32 pada bulan Juli 2009 menjadi 116,54 pada bulan Agustus 2009.

Sementara laju inflasi tahun kalender Agustus 2009 terhadap Desember 2008 untuk Kota Banda Aceh sebesar 2,76 persen, Kota Lhokseumawe minus 1,10 persen dan Propinsi Aceh sebesar 1,97 persen.

Sedangkan inflasi year on year (Agustus 2009 terhadap Agustus 2008) Kota Banda Aceh sebesar 5,93 persen, Kota Lhokseumawe sebesar 5,45 persen dan Propinsi Aceh sebesar 5,70 persen.

Infalsi yang terjadi di Kota Banda Aceh secara umum disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok bahan makanan dengan inflasi senbesar 3,52 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rook, dan tembakau sebesar 2,81 persen.

“Lainnya yaitu, kelompok kesehatan 0,67 persen, kelompok [pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,15 persen,. Sedangkan kelompok yang mengalami defalsi adalah, kelompok sandang dengan deflasi sebesar 0,20 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen,” jelas Syech Suhaimi.

Dari 16 kota di Sumatera, 15 kota mengalami infalsi dan satu kota deflasi. Infalsi tertinggi terjadi di Banda Aceh sebesar 1,45 persen, dan yang terendah Kota Tanjung pinang dengan inflasi 0,11 persen. Sementara itu koata yang mengalami deflasi yaitu Palembang sebesar 0,14 persen

Comments :

0 komentar to “Aceh Alami Inflasi 1,26 Persen Pada Agustus 2009”


Posting Komentar